01/09/08

Marhaban Ya Ramadan, Selamat Datang Wahai Bulan Suci...

BERSYUKUR deh teman-teman umat muslim yang kembali mengecap indahnya beribadah di bulan mulia ini. Tidak ada bulan yang paling mulia selain Ramadan. Bahkan, Rasulullah saw. menggelari bulan ini sebagai syahrul mubarak. Bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dosa bagi setiap hamba Allah.
Teman-teman...bulan Ramadan membuahkan hikmah yang tiada ternilai bagi yang melewati sepuluh hari pertama hingga 10 hari terakhirnya dengan amal-amal saleh. Terutama bagi mereka yang senantiasa menjalankan puasa, tarawih, tadarus, ibadah, dan amalan lain. Banyak lo amalan baik yang dapat kita lakukan. Misal makin tekun belajar, membantu orang tua, tidak berbohong, dan berbuat baik dengan orang lain.
Di sekolah juga banyak kegiatan untuk mengisi bulan suci ini. Teman-teman, pintu-pintu pahala dari Allah swt., akan terbuka lebar, bagi kalian yang rajin mengikuti. Kegiatan itu bisa berupa mengaji bersama, berbuka bersama ataupun mendatangi panti asuhan untuk buka bersama mereka. Berbagai lomba keagamaan pun sering dilakukan pada bulan suci ini, misal lomba qiroatil Alquran, saritilawah ,dan sebagainya. Hmmm, senang kan menyambut ramadan, karena banyak kegiatan bermanfaat di bulan ini.
Bagi siapa pun yang melewati saat-saat Ramadan ini dengan sebaik-sebaiknya, dia akan mendapat jaminan keselamatan di dunia dan akhirat. Rasulullah saw., bersabda, "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan keimanan dan hanya mengharap rida Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (H.R. Muslim)
Teman-teman, Ramadan sesungguhnya adalah bulan kebahagiaan, rasa gembira yang tak terkira tentu akan menghiasi kalbu setiap orang yang mengetahui keutamaan dan kemuliaan bulan ini. Dalam sebuah Hadis Rasulullah saw., bersabda, "Barang siapa yang hatinya merasa gembira atas kedatangan bulan Ramadan, Allah kelak mengharamkan jasadnya dari api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)
Mulai kini, pantang bagi kita untuk menyia-nyiakan detik demi detik di bulan Ramadan ini tanpa amalan apa pun. Ramadan ini sungguh sangat berharga bagi kita semua untuk berbuat baik. Oya, Ramadan adalah bulan pelatihan untuk membuat akhlak dan pribadi kita menjadi lebih indah. Ibaratnya kepompong. Coba kita lihat apa yang terjadi dalam kepompong! Bermula dari ulat yang menjijikkan, kemudian melakukan proses metamorfosis, dan akhirnya keluarlah kupu-kupu indah yang beterbangan kian kemari. Artinya, jika segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosis" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang menakjubkan, yaitu menjadi manusia yang dikasihi Allah swt. n DARI BERBAGAI SUMBER/DWI/M-1

Hari Pertama Puasa Bupati Sidak PNS

MENGGALA (Lampost): Memasuki hari pertama bulan suci Ramadan 1429 H, Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa dinas/instansi, Senin (1-9). Hasil sidak, hampir 89 persen pegawai yang ada aktif bekerja pada awal puasa.
Sidak dilakukan Abdurrachman Sarbini mulai pukul 11.30--pukul 13.00. Dalam sidak itu, Bupati didampingi Kepala Bawasda Tadjudin Barto. Sidak pertama, Abdurachman mendatangi Dinas PU Pengairan. Di dinas tersebut, lima orang tidak hadir karena sedang mengikuti evaluasi pelelangan proyek di dinas tersebut.
Selanjutnya, Bupati menuju ke Dinas Pendidikan. Di dinas tersebut, Bupati mendapati hampir 80 persen pegawai aktif di kantor. Hal itu dibuktikan dengan absen dan jumlah pegawai yang ada. "Kami tidak main-main lagi dengan disiplin pegawai. Kalau ada yang malas-malasan, langsung ditindak," kata Mance, panggilan akrab Abdurrachman Sarbini, kemarin.
Apalagi, tambah Bupati, baru saja dilalui peringatan HUT ke-63 RI. Sudah seharusnya semangat juang dipertahankan dan dibuktikan dengan meningkatkan disiplin kerja bagi para pegawai. "Saya saja pada 16 Agustus lalu, tidak disarankan dokter untuk menjadi inspektur upacara, karena baru dari sakit. Tapi, saya tetap paksakan," kata dia.
Kemudian, sidak dilanjutkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang juga berada di kompleks Pemkab Tulangbawang. Di BKD, ditemui hanya satu kabid yang tidak masuk karena izin. Yaitu, Kabid Pengembangan Pegawai Beddy. Sedangkan pegawai lainnya hadir. "Alhamdulillah hampir 80 persen hadir semua," kata Kepala BKD Kipli Hadi.
Seterusnya, Mance masuk ke sekretariat dan memeriksa Bagian Keuangan dan Bagian Humas. Sama seperti di dinas lainnya, hampir seluruh pegawai yang ada hadir pada hari pertama puasa. Terakhir, Bupati dan juga Wakil Bupati berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang dalam rangka meninjau langsung kesiapan KPU dalam menghadapi pilgub, besok. n UAN/D-3

Kenaikan Gaji, Hak Mutlak PNS

Seharusnya pegawai negeri sipil (PNS) Lampung Tengah (Lamteng) lebih berani dalam mempertanyakan kenaikan gaji mereka kepada pihak Pemkab setempat. Karena gaji itu merupakan hak mutlak yang harus diterima.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sumarsono, ketua Forum Warga Lampung Tengah (FWLT), menyikapi ketidakmampuan Pemkab Lamteng dalam membayarkan kenaikan gaji PNS.
"PNS harus lebih berani, tidak ada toleransi untuk Pemkab dengan tidak membayarkan kenaikan gaji. Itu hak mutlak yang harus dibayarkan. Jadi, kami sangat mendukung apa pun bentuk langkah PNS untuk mendapatkan hak mereka," kata Sumarsono, Senin (1-9).
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, kenaikan gaji sebesar 20 persen seperti yang diamanatkan Presiden dalam pidato kenegaraannya pada September 2007, sudah dapat direalisasikan.
"Tapi, mengapa Pemkab Lamteng belum membayarkannya. Justru, yang terjadi seluruh anggarannya bermasalah. Tidak hanya pelaksanaan anggaran yang dinilai kurang tepat sasaran, tapi juga muncul angka defisit yang fantastis. Dan, kewajiban pemerintah kepada pegawai pun diabaikan. Itu kan sangat luar biasa sekali," kata dia.
Alternatifnya, lanjut Sumarsono, Pemkab dapat mengurangi biaya infrastruktur dan biaya modal untuk pembelian aset seperti tanah, bangunan, dan kendaraan. Dengan cara itu, kemungkinan gaji pegawai terselamatkan. "Itu harus dilakukan, mengingat anggaran kita sekarang sedang amburadul," kata Sumarsono.
Sementara sejumlah PNS dibeberapa satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) yang mengetahui adanya kemungkinan Pemkab Lamteng tidak dapat membayarkan kenaikan gaji 20 persen, mengaku kecewa. Beberapa di antaranya justru berencana hengkang ke kabupaten/kota lain.
"Sudah terlalu rusakkah Lamteng, sampai kenaikan gaji yang memang sudah hak kami saja masih dapat dipermainkan. Belum lagi nanti honor yang belum dibayarkan dan lain-lain. Saya rasa, kalau begini terus banyak PNS yang pindah dari Lamteng. Karena memang kami sudah tidak tahan lagi," ujar salah seorang PNS di Sekretariat DPRD

Petasan Dijual Sembunyi-Sembunyi

KALIANDA--Penjualan petasan dan kembang api mulai marak di pasaran Inpres Kalianda, Lampung Selatan.
Umumnya para pedagang petasan ini berjualan mengampar di depan toko-toko pasar. Sejumlah toko mainan juga ikut menjual barang tersebut, umumnya tidak terang-terangan menjual barang daganganya. Ini lantaran khawatir dirazia petugas polisi setempat.
Iwan, salah seorang pedagang kembang api dan petasan, Jalan Kesuma Bangsa, depan Telkom mengaku menjual petasan karena berharap untung lumayan sehingga bisa menambah penghasilan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya
"Saya menjual petasan ini, untuk menambah penghasilan, Mas. Apalagi saat ini sudah bulan Ramadan, semua barang kebutuhan pokok naik. Nekatlah," ujar Iwan, Senin (1-9).
Dia menjelaskan petasan dan kembang api dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp4.000 sampai Rp6.000 per bungkusnya untuk setiap jenis petasan.
Sedangkan untuk kembang api dijual tergantung jenis, mulai dari Rp2.000 hingga Rp6.000, untuk jenis kembang api yang besar.
Hal yang sama juga diungkapkan, Rizky, pedagang petasan dan kembang api yang mangkal di Inpres Kalianda. Dia mengatakan sehari bisa mendapatkan keuntungan Rp50 ribu.